Tugas utama Web Developer yaitu merancang dan mengembangkan situs web, serta mendukung dan memelihara sistem perangkat lunak. Untuk itu, kandidat yang melamar pekerjaan Web Developer harus memahami berbagai bahasa pemrograman, memiliki pengetahuan tentang optimasi SEO, hingga mampu bekerja di bawah tekanan deadline, dan bisa bekerjasama. Perusahaan juga lebih menyukai calon tenaga kerja yang mempunyai pengalaman di bidang yang sama setidaknya selama satu tahun.
Jadi, modal ijazah dan sertifikat saja mungkin belum cukup untuk mengantarkan Anda pada pekerjaan ini. Berikut kami bagikan tips agar Anda bisa mendapat pekerjaan sebagai Web Developer.
Pelajari Keahlian yang Dibutuhkan
Sebagai contoh, jika mau bekerja sebagai Web Developer di sebuah agensi, sebaiknya Anda mengasah kemampuan desain dan mampu mengkonversi file seperti Scketch ke situs web. Selain itu, dengan pemahaman JavaScript yang dimiliki, Anda juga harus mampu menyesuaikan animasi yang interaktif. Sementara buat Anda yang melamar pekerjaan sebagai Web Developer di Startup, sebaiknya membekali diri dengan pengetahuan bisnis. Jadi, Anda bisa membuat aplikasi yang tepat.
Bergabung dengan Komunitas Bidang IT
Selain memperdalam pengetahuan bidang IT secara otodidak, And ajuga bisa bergabung dengan komunitas. Dalam forum tersebut, Anda bisa bertemu dengan para profesional di bidang IT. Anda bisa belajar bersama tim. Anda juga dapat mempraktikkan keterampilan pembuatan kode dalam proyek sukarela.Dari komunitas ini, Anda bisa mulai membangun jejaring dan mengasah soft skill kerjasama tim. Siapa tahu, Anda bisa mendapat informasi tentang lowongan kerja Web Developer dari para senior.
Jadi Pekerja Lepas
Bekerja sebagai freelancer mungkin tidak bisa menghasilkan uang banyak. Tetapi, Anda bisa mengasah kemampuan IT, belajar bernegosiasi dengan klien, terbiasa bekerja dengan batasan tenggat waktu, dan menambah jaringan. Selain itu, pengalaman sebagai tenaga kerja lepas bisa menambah panjang daftar pengalaman kerja di CV.
Buat Situs Sendiri
Meski belum dapat panggilan kerja atau proyek freelance, tapi Anda tidak boleh menyerah. Anda bisa mengisi waktu menunggu proses seleksi kerja dengan membuat situs sendiri.Di website pribadi, Anda bisa mempraktikkan ilmu yang dipelajari di bangku kuliah, buku yang dibaca, dan pengetahuan yang didapat ari komunitas. Nantinya, situs ini bisa jadi salah satu bukti pada pewawancara kalau Anda memang bisa menjadi Web Developer. Selain itu, Anda juga bisa mengarsipkan karya selama bekerja sebagai Web Developer untuk proyek-proyek sukarela.
Menyusun Lamaran Kerja yang Baik
Salah satu alasan Anda belum dipanggil untuk tes kerja sebagai Web Developer hingga saat ini mungkin karena CV dan resume yang kurang menonjol. Sekarang, Anda harus berusaha untuk membuat berkas lamaran kerja lebih menarik, salah satunya dengan memilih kata kunci yang tepat dan langsung terbaca perekrut. Beberapa kosakata yang menarik antara lain HTML, CSS, JQuery hingga bersedia ditempatkan di luar kota.Selain itu, jika Anda punya banyak keahlian, maka soroti keterampilan utama yang paling cocok dengan posisi yang dilamar. Seperti halnya disebutkan pada poin pertama, jika Anda mengajukan diri sebagai Web Developer di agensi, maka perlu meng-highlight kemampuan terkait desain yang baik. Selain itu, Anda harus bisa menunjukkan bukti konkret tentang pengalaman kerja di tim, kesuksesan dalam sebuah proyek dan sebagainya.
Ketika persaingan di dunia kerja semakin ketat, maka Anda harus berusaha lebih keras untuk mendapat pekerjaan impian. Dengan mengasah keterampilan dan berjejaring, maka Anda akan bisa menjadi Web Developer dalam waktu dekat.
0 Comments