Revolusi industri telah mengubah cara kerja manusia dari tradisional menjadi digitalisasi. Sebelum sampai pada revolusi industri 4.0 yang terjadi saat ini, tahukah Anda bahwa revolusi industri sudah mengalami perjalanan yang sangat panjang? Berikut ini adalah rangkuman sejarah lahirnya revolusi industri di dunia:
Sejarah revolusi industri 1.0 sampai 4.0 (Sumber: kemenperin.go.id)
Revolusi Industri 1.0
Mesin uap menjadi inti awal mulanya revolusi industri di dunia (Sumber: haikudeck.com)
Mesin uap, yang ditemukan oleh James Watt pada abad ke-18, menjadi kekuatan utama yang mendorong terjadinya revolusi industri. Saat itu, di Inggris, mesin uap digunakan sebagai alat tenun pertama yang dapat meningkatkan produktivitas industri tekstil. Proses manufaktur yang sebelumnya menggunakan tenaga manusia, kemudian berganti menggunakan mesin yang dapat memproduksi barang dengan jumlah yang lebih besar dengan cara yang lebih cepat.
Revolusi Industri 2.0
Conveyor belt mempermudah proses pengangkutan barang (Sumber: ford-truck.com)
Ditandai dengan adanya penemuan tenaga listrik yang bisa diaplikasikan pada mesin pada awal abad ke-19, revolusi industri 2.0 melahirkan istilah mass production, yaitu produksi massal pada industri manufaktur yang jumlahnya jauh lebih besar dibandingkan dengan menggunakan mesin uap sebelumnya. Energi listrik mendorong para ilmuwan untuk menemukan berbagai teknologi lainnya seperti lampu, mesin telegraf, dan teknologi Assembly Line dengan menggunakan ban berjalan (conveyor belt) yang merupakan alat bantu pada sistem pengangkutan barang khususnya untuk memindahkan barang dari satu tempat ke tempat lainnya.
Revolusi Industri 3.0
Teknologi komputer mulai muncul pada revolusi industri 3.0 (Sumber: timetoast.com)
Pada awal abad ke-20, revolusi industri 3.0 ini memasuki era digitalisasi pada industri manufaktur sehingga mulai menggunakan metode komputerisasi pada proses produksi. Kemajuan teknologi digital ini mempermudah pekerjaan manusia. Macam-macam aktivitas sebagian besar manusia mulai terintegrasi dalam perangkat komputer sebagai operator dan pengendali produksi. Manusia tidak lagi mengendalikan mesin industri dan mulai menggunakan Programmable Logic Controller (PLC) atau sistem otomatisasi berbasis komputer yang membuat produksi menjadi semakin mudah.
Revolusi Industri 4.0
Salah satu inovasi yang ada di revolusi industri 4.0 yaitu munculnya Artificial Intelligence (Sumber: colombiainteligente.org)
Kehadiran teknologi internet yang berkembang semakin masif pada masa kini bukan hanya berpengaruh pada kemudahan berbagi informasi dan komunikasi antar manusia di seluruh dunia, melainkan juga telah menjadi bagian pada transaksi perdagangan dan transportasi secara digital. Banyak inovasi baru pada revolusi industri 4.0, yaitu di antaranya Internet of Things (IoT), Big Data, Artificial Intelligence (AI), rekayasa genetika, atau mesin pintar.
Selain itu, walau adanya kemajuan teknologi internet, namun hal ini tidak menyebabkan berkurangnya lapangan pekerjaan. Justru karenanya, profesi baru mulai bermunculan. Segala perubahan yang dipengaruhi oleh teknologi internet memberikan efek yang sangat besar pada tata cara kehidupan manusia.
Prediksi Revolusi Industri 5.0
Diprediksi pada masa depan akan muncul kehadiran robot yang bisa menggantikan peran manusia (Sumber: boingboing.net)
Pada 21 Januari 2019, Perdana Menteri Jepang mengungkapkan telah menyiapkan konsep industri 5.0 yang akan berpusat pada manusia (human-centered) dan berbasis teknologi (technology based). Teknologi akan berkembang dengan begitu pesat, salah satu produk yang diprediksi akan muncul adalah kehadiran robot dengan kecerdasan yang dianggap mampu menggantikan peran manusia dalam berbagai aspek kehidupan.
Inovasi untuk perkembangan teknologi akan semakin beragam di masa yang akan datang. Manusia akan terus berpikir kreatif untuk menciptakan produk-produk baru dan mengganti teknologi yang ada sebelumnya. Sudah siapkah kita menyambut masa depan revolusi industri?
0 Comments