Well, dalam era Industri 4.0 ini, nggak bisa dipungkiri kalau saat ini para elamar kerja semakin dimudahkan untuk mencari kerja. Kita bisa mencari info lowongan kerja dari berbagai website atau aplikasi pencari kerja dan bisa langsung mengirim lamaran kerja tersebut mealui surat elektronik alias e-mail. Meskipun begitu, persaingan kerja kini juga semakin sulit, lho—terutama untuk fresh graduate atau para pelamar kerja yang belum punya pengalaman dalam dunia kerja.
Nah, supaya kesempatan diterima kerjamu semakin tinggi. Yuk, cari tahu tips dan trick dalam mencari kerja di era industri 4.0 di bawah berikut ini!
1. Riset perusahaan
Hal paling dasar yang perlu kamu ketahui dalam mencari kerja di era industri 4.0 adalah mepakukan riset perusahaan! Soalnya banyak fresh graduate yang asal mengirim curriculum vitae a.k.a CV saja.
Setelah mendapat panggilan wawancara, barulah mereka melakukan riset perusahaan. Padahal, akan lebih baik kalau kamu melakukan riset terlebih dahulu sebelum mengirimkan CV. Dengan begini, kamu jadi paham mengenai karakter perusahaan yang kamu tuju dan bisa bikin CV yang sesuai.
Oyaa, riset yang kamu lakukan bisa melalui website atau media sosial perusahaan tersebut. Atau kalau memang ada kakak kelas atau kenalanmu yang sudah lebih dulu menjadi karyawan di perusahaan incaranmu, nggak ada salahnya kamu bertanya ke mereka mengenai selak beluk perusahaan tersebut.
2. Buatlah CV yang menarik
Setelah melakukan riset perusahaan, hal yang harus kamu lakukan selanjutnya adalah membuat CV. Well, sudah bukan menjadi rahasia umum lagi, kalau HRD bakal membaca CV yang terlihat menarik terlebih dahulu daripada CV yang biasa-biasa saja. Apalagi kalau kamu melamar pekerjaan di perusahaan yang bergerak dalam bidang kreatif, HRD pasti bakal mencari sisi kreativitasmu dari CV tersebut.
Meskipun CV harus dibuat semenarik mungkin, jangan sampai CV-mu jadi boros dan terlalu penuh tulisan atau gambar. Cukup tuliskan skill dan pengalaman-pengalaman yang relevan dengan bidang pekerjaan yang kamu lamar. Trus, pastikan juga nggak ada typo atau salah informasi dalam CV-mu tersebut.
3. Jangan lupa cantumkan cover letter sebagai pengantar kalau kamu mengirim lamaran kerja lewat e-mail, ya!
Yap! Nggak bisa dipungkiri, dalam industri 4.0, banyak pelamar kerja yang menggunakan e-mail untuk melamar kerja. Sayangnya, banyak HRD yang masih mendapatkan surat lamaran kerja via e-mail dari para pencari kerja tanpa cover letter sebagai pengantarnya. Kebanyakan dari mereka hanya mengirimkan attachment berupa CV saja tanpa ada penjelasan maksud, tujuan, dan alasan mengirimkan e-mail tersebut.
Nah, kesalahan dasar yang seperti ini wajib banget buat kamu hindari! Pastikan ketika mengirim e-mail lamaran kerja, kamu memberikan pengantar di body e-mail tentang lamaran kerjamu tersebut.
Nggak harus panjang-panjang, kok—yang terpenting adalah kamu sudah menunjukkan profesionalitas, kesopanan dan juga keseriusanmu dalam mencari kerja. Bukan cuma aji mumpung, siapa tahu dapat. Hehehe.
4. Gunakan istilah teknis untuk membuktikan skill yang kamu miliki
Biar HRD terkesan dengan kemampuan yang kamu miliki, kamu bisa menggunakan istilah-istilah teknis dalam surat lamaran kerja yang sesuai dengan bidangmu. Dengan begitu, HRD pastinya akan lebih percaya bahwa kamu benar-benar memiliki kemampuan ketika kamu sudah mengetahui hal-hal teknis yang akan dipakai dalam dunia kerja nantinya.
Singkatnya gini, kalau kamu melamar menjadi Spesialis Media Sosial, kamu bisa menulis hal-hal seperti ini di CV-mu: “Saya mampu menganalisa report insight, reach dan engagement akun sosial media. Saya juga mampu mendeteksi akun selebgram palsu yang hanya beli followers”.
Atau kalau kamu melamar menjadi seorang Programmer Komputer, kamu bisa menuliskan: “Saya mampu membaca source code. Saya juga bisa mencari bug atau kesalahan dari suatu program yang telah di buat sebelumnya”.
5. Cek semua media sosial yang kamu punya
Well, seperti yang kita tahu. Revolusi industri 4.0 ditandai dengan semakin berkembangnya media sosial. Sehingga, disadari atau nggak, setiap harinya, kita rajin update atau sekadar cek akun media sosial kita bukan?
Ya, memang, sih, kita bebas meng-ekspresikan apapun dalam media sosial kita. Tapi, alangkah baiknya kalau sedang mencari kerja, kamu benahi atau tata ulang terlebih dahulu akun media sosialmu.
Kenapa demikian? Soalnya, biasantya HRD suka iseng cek akun media sosial para pelamar kerja untuk mempelajari lebih lanjut tentang karakter dan kemampuan mereka.
Coba, deh, bayangin. Kalau misal akun media sosialmu banyak berisi konten-konten aneh atau konten yang melontarkan hate speech, tentu HRD bakal illfeel sama kamu, ‘kan?
Itulah tips dan trick dalam mencari kerja di era industri 4.0 untuk fresh graduate. Semoga bermanfaat dan semoga kamu cepat dapat kerja, ya, gaes!
0 Comments