Siaran Pers
Melalui Kartu Prakerja, Pemerintah bantu 5.6 juta pekerja yang terkena dampak langsung dari wabah COVID-19
Komite Cipta Kerja kini
mempersiapkan Program Kartu Prakerja bagi para pencari kerja dan pekerja
formal atau informal yang terkena dampak langsung dari berkurangnya
aktivitas ekonomi nasional saat pandemi COVID-19.
Sebagai bagian dari pelaksanaan Inpres No. 4 Tahun 2020 tentang
Refocusing Kegiatan, Realokasi Anggaran, serta Pengadaan Barang dan Jasa
dalam rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)
untuk memberikan perlindungan sosial dan menanggulangi dampak negatif
dari wabah COVID-19 terhadap perekonomian nasional, Komite mengambil
langkah-langkah untuk mempercepat pelaksanaan Program dan menyesuaikan
fokus Program
Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian
mengatakan:
“Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, Program Kartu Prakerja
kini telah disesuaikan tidak hanya diutamakan bagi pekerja dan pencari
kerja muda namun juga mereka yang terkena dampak langsung dari COVID-19.
Pemerintah telah menyiapkan anggaran Rp 20 triliun untuk hal ini, kami
harap program ini dapat membantu daya beli para pekerja dan pelaku usaha
mikro dan kecil yang mengalami penurunan pendapatan dan/atau kehilangan
mata pencaharian”
Susiwijono, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian,
yang juga merangkap sebagai Sekretaris Komite Cipta Kerja,
menyampaikan: “Pendataan Penerima Kartu Prakerja yang terdampak wabah
COVID-19 merupakan upaya lintas sektor yang melibatkan berbagai
kementerian dan lembaga. Kami harap dengan kerja sama antar kementerian
ini, program Kartu Prakerja dapat menyasar mereka yang paling
membutuhkan.”
Denni Purbasari, Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja
menyampaikan: “Program Kartu Prakerja akan menyasar sekitar 5,6 juta
peserta di tahun 2020, dengan besaran bantuan pelatihan dan insentif
yang diterima oleh masing-masing peserta sebesar Rp 3.550.000. Pekerja
formal/informal yang terdampak wabah COVID-19 dapat mendaftarkan diri di
situs resmi Program di
www.prakerja.go.id mulai minggu kedua April”
Manfaat Program Kartu Prakerja di tahun 2020 sebesar Rp. 3.550.000
terdiri dari bantuan pelatihan sebesar Rp. 1.000.000, insentif pasca
pelatihan sebesar Rp. 600.000 per bulan selama empat (4) bulan dan
insentif survey kebekerjaan sebesar Rp.50.000 per survey untuk tiga kali
survey atau total Rp. 150.000 per peserta. Setiap peserta program hanya
dapat mengikuti program sebanyak satu kali. Insentif dibayarkan setelah
peserta menyelesaikan minimal satu (1) kali pelatihan.
***
Tentang Kartu Prakerja
Program Kartu Prakerja adalah program pengembangan kompetensi dan
peningkatan produktivitas melalui bantuan biaya pelatihan yang diberikan
kepada semua WNI yang berusia 18 tahun ke atas dan tidak sedang
sekolah/kuliah dan mereka yang terkena dampak langsung dari COVID-19.
Jenis pelatihan yang dapat diambil dalam program Kartu Prakerja di masa
wabah COVID-19 adalah yang berbasis daring. Platform digital yang
bekerja sama dengan Program Kartu Prakerja sampai saat ini antara lain:
Tokopedia, Bukalapak, Skill Academy by Ruangguru, MauBelajarApa,
HarukaEdu,
PijarMahir, Sekolah.mu dan Sisnaker. Kemenko Perekonomian
sebagai Ketua Komite Cipta Kerja adalah penanggung jawab program Kartu
Prakerja dan Manajemen Pelaksana adalah pelaksana operasional program.
0 Comments